Maulid Nabi Diperbolehkan, Asalkan…

Benjeng, 8 September 2024 — Halaman SMK Muhammadiyah 2 Gresik pagi ini kembali dipenuhi oleh ratusan jamaah warga Muhammadiyah Benjeng untuk mengikuti Kajian Ahad Pagi yang rutin diadakan di minggu kedua setiap bulan.

Kajian kali ini diisi dengan tausiyah bertema “Mencintai dan Meneladani Rasulullah dalam Kehidupan” yang disampaikan oleh Ust. Dr. Heri Rifhan Halili, M.Pd.I.

Ust. Dr. Heri Rifhan Halili, M.Pd.I

Dalam tausiyahnya, Ust. Heri Rifhan membahas mengenai pro dan kontra terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Menurut beliau, Muhammadiyah memiliki sikap yang tegas dalam hal ini, sebagaimana pernah disampaikan oleh KH. Mas Mansur dalam majalah Panji Islam edisi tahun 1930-an. Muhammadiyah tidak melarang perayaan Maulid Nabi, namun dengan beberapa ketentuan:

1. Tidak diwajibkan untuk diperingati, misalnya dengan anggapan bahwa jika tidak merayakan Maulid maka akan terjadi bencana. Jika tidak diperingati akan berdosa dan lain-lain.
2. Tidak ada amalan tertentu yang dikhususkan untuk Maulid.
3. Perayaan tersebut tidak boleh melanggar syariat Islam. Misalnya menggunakan rangkaian acara yang berbau kesyirikan atau kemaksiatan.
4. Perayaan diadakan dengan tujuan yang baik yaitu untuk menyebarkan syiar atau dakwah Islam.

Selain membahas tentang Maulid Nabi, Ustadz yang juga pengasuh salah satu program kajian di Radio Suara Muslim Surabaya ini juga menyampaikan tentang cara mencintai Rasulullah SAW yang sejati.

“Untuk mencintai Rasulullah, kita harus mulai dengan mempelajari Shirah Nabawiyyah, yaitu kisah perjalanan hidup beliau. Kemudian, kita harus meneladani perilaku dan akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Beliau menambahkan bahwa cinta kepada Nabi Muhammad akan menuntun umat kepada petunjuk dan hidayah dari Allah SWT.

Setelah kajian selesai, jamaah disuguhi sarapan gratis yang disiapkan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) selaku panitia. Kegiatan Ahad Pagi ini pun berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan, menguatkan ukhuwah di kalangan warga Muhammadiyah Benjeng.

Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat dan semangat dalam mencintai dan meneladani Rasulullah SAW. (Immawan)