Info Sekolah
Jumat, 10 Okt 2025
  • Selamat Datang di Website SMK Muhammadiyah 2 Gresik. Islami - Siap Kerja - Siap Kuliah - Siap Wirausaha
  • Selamat Datang di Website SMK Muhammadiyah 2 Gresik. Islami - Siap Kerja - Siap Kuliah - Siap Wirausaha
2 Oktober 2025

Senja di Masjid Al-Falah

Kam, 2 Oktober 2025 Dibaca 8x Blog

Mentari senja memancarkan warna keemasan di langit Surabaya, menembus celah-celah pepohonan di sekitar Masjid Al-Falah. Adzan Asar berkumandang, memanggil umat Muslim untuk bersujud kepada Sang Khalik. Di antara jamaah yang bergegas menuju masjid, tampak seorang kakek renta bernama Pak Rahman.

 

Langkahnya sedikit tertatih, namun semangatnya untuk menunaikan shalat tak pernah pudar. Setiap sore, Pak Rahman selalu menyempatkan diri untuk shalat berjamaah di Masjid Al-Falah. Baginya, masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga rumah kedua, tempat ia menemukan kedamaian dan kehangatan persaudaraan.

 

Setelah shalat, Pak Rahman duduk bersandar di salah satu pilar masjid, membaca Al-Quran dengan suara lirih. Wajahnya yang keriput memancarkan ketenangan. Seorang anak kecil, bernama Ali, mendekatinya dengan rasa ingin tahu.

 

“Kakek sedang apa?” tanya Ali.

 

Pak Rahman tersenyum, “Kakek sedang membaca kitab suci Al-Quran, Nak. Di dalamnya terdapat petunjuk hidup yang akan menuntun kita menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.”

 

Ali mengangguk-angguk, lalu bertanya lagi, “Apakah sulit membaca Al-Quran, Kek?”

 

“Tidak sulit, Nak. Asalkan kita mau belajar dengan sungguh-sungguh. Al-Quran adalah pedoman hidup bagi setiap Muslim. Dengan membacanya, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT.”

 

Sejak saat itu, Ali sering menemani Pak Rahman di masjid. Pak Rahman dengan sabar mengajarkan Ali membaca Al-Quran dan menjelaskan makna ayat-ayatnya. Ali sangat senang belajar dari Pak Rahman, karena ia tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga tentang nilai-nilai kehidupan seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang.

 

Suatu sore, setelah shalat Maghrib, Pak Rahman mengajak Ali berjalan-jalan di sekitar masjid. Mereka melihat seorang pengemis yang duduk di depan gerbang masjid.

 

“Nak, lihatlah orang itu. Dia sedang membutuhkan pertolongan kita,” kata Pak Rahman.

 

Tanpa ragu, Ali mengeluarkan uang dari sakunya dan memberikannya kepada pengemis itu. Pengemis itu sangat terharu dan mengucapkan terima kasih kepada Ali dan Pak Rahman.

 

“Nak, ingatlah selalu untuk berbagi rezeki dengan orang-orang yang membutuhkan. Karena dalam setiap rezeki yang kita dapatkan, terdapat hak orang lain,” pesan Pak Rahman.

 

Ali mengangguk mengerti. Ia merasa sangat bahagia bisa membantu orang lain. Ia sadar, ajaran Islam tidak hanya tentang shalat dan puasa, tetapi juga tentang kepedulian terhadap sesama.

 

Senja semakin larut. Lampu-lampu masjid mulai menyala, menerangi halaman masjid yang mulai sepi. Pak Rahman dan Ali berjalan pulang dengan hati yang penuh kedamaian. Mereka bersyukur bisa menjadi bagian dari umat Muslim yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik setiap harinya.

 

Kisah tentang Pak Rahman dan Ali adalah secuil gambaran tentang indahnya Islam. Islam adalah agama yang mengajarkan tentang cinta, kasih sayang, dan perdamaian. Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. (Karya : Rahma XI MP)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar