
Peringatan Bulan Bahasa di SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Gresik tahun ini berlangsung dengan unik dan meriah. Serangkaian lomba bahasa dan sastra diadakan oleh sekolah untuk menanamkan kecintaan dan kebanggaan siswa terhadap penggunaan Bahasa Indonesia.
Pada pembukaan lomba, Syuhud Immawan, S.S selaku Kepala Sekolah menyampaikan bahwa salah satu tujuan diadakannya Peringatan Bulan Bahasa ini adalah untuk mengingat kembali sejarah digunakannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di Republik Indonesia.
“Dengan mengingat sejarah, insya Allah kita bisa mengambil hikmah sebuah peristiwa. Termasuk Sumpah Pemuda yang waktu itu digaungkan para pemuda untuk menyatukan tekad memerdekakan bangsa kita, mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmahnya dengan melestarikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam keseharian kita”, ujarnya bersemangat.

Sesi Foto Siswa Kelas XII OTKP Sesaat Setelah Penampilan Drama
Pada peringatan Bulan Bahasa ini sendiri, digelar empat macam lomba yang wajib diikuti oleh semua siswa dari masing-masing kelas. Lomba tersebut adalah Mengarang, Mendongeng, Drama dan Membaca Puisi.
“Semua kelas wajib mengirimkan utusan untuk semua lomba, jika tidak mengikuti panitia memberikan sanksi dan denda kepada kelas yang bersangkutan”, papar Abdullah Haris, S.Pd selaku ketua panitia kegiatan ini.

Sesi Foto Siswa Kelas X DKV berssama Wali Kelas Setelah Pentas Drama “Stop Bullying”
Sekitar pukul 08.00 pagi, lomba demi lomba mulai dilaksanakan dengan meriah. Diawali dengan penampilan Syam Gigih dari kelas XII DKV pada lomba membaca puisi dan diikuti oleh peserta yang lain. Dengan memakai busana yang unik dan properti yang disiapkan jauh hari sebelumnya, para siswa tidak hanya membaca puisi dengan baik tapi juga memberikan penampilan yang menawan.
Puncak keseruan dari kegiatan ini terjadi ketika Lomba Mendongeng dan Lomba Drama dimulai. Setiap kelas tampil dengan cerita yang menarik. Properti dan kostum yang digunakan juga kadang mengundang tawa penontonnya. Siswa kelas XII Kimia Industri misalnya, mereka membawakan Legenda Sura dan Baya melalui media wayang kardus di atas panggung.
Siswa kelas XII OTKP (Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran) juga tampil sangat apik ketika menampilkan drama yang menggambarkan suasana di lingkungan perusahaan dan dunia bisnis. Dengan memakai kostum ala pegawai kantoran, mereka sama sekali tidak canggung dalam memainkan adegan demi adegan.
Selain itu, siswa kelas X juga tak mau kalah dengan penampilan kakak kelasnya. Siswa kelas X MPLB (Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis) mementaskan drama Klenthing Kuning, sementara kelas X DKV (Desain Komunikasi Visual) memainkan drama bertemakan “Anti Bullying” di sekolah.

Penampilan Lomba Dongeng Dari Kelas XII Kimia Industri
“Alhamdulillah, meskipun dipersiapkan dalam waktu singkat tapi akhirnya kelas kami bisa menampilkan drama Klenthing Kuning dengan baik. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa tampil lebih baik lagi”, ujar Aditya yang berperan sebagai sosok Klenting Kuning dari kelas X MPLB.
Tepat pukul 13.30, semua rangkaian lomba telah tuntas dipentaskan. Panitia dan siswa yang tergabung dalam IPM Ranting SMK Muhammadiyah 2 Gresik tampak membersihkan dan merapikan lokasi lomba seperti semula.